Kumpulan Lagu Puisi Cinta dan Lainnya |
Lagu puisi merupakan lagu yang bisa dijadikan sebuah puisi tentunya. Namun, kadang lagu puisi juga dapat dinyanyikan bahkan memnag puisi tersebut bermula dari lagu. Banyak kebanyakan orang yang mencari lagu puisi dan dapat dijadikan meoment pada seseorang bahkan untuk tugas akademik nya. Ini ada kumpulan lagu puisi yang indah dan mengena.
Besi Baja
Kau berteriak! Namun tak sedikitpun aku dengar
Lantang ku bersuara, namun tak banyak ku berkata
Aku mengkritik, namun belati itu kembali kemari
Kau bisa menghujamku, dan aku ‘kan berdiri
Akulah sang antipeluru, tiada kehilangan sedikitpun
Tembakkan! Tembakkan saja!
Semuanya akan memantul kembali. Kembali kau raih tujuanmu itu!
Tembakkan! Tembakkanlah saja!
Pelurulah aku, dan ku tak akan jatuh
Akulah sang besi baja
Tembakkan aku, namun ku tak akan jatuh
Akulah sang besi baja
Campakkanlah aku, namun kaulah yang akan jatuh lebih dalam
Kota hantu dan cinta yang dihantui
Keluarkan suaramu! Tongkat dan batu mungkin ‘kan hancurkan tulangku
Ku berteriak kencang, namun hanya diam
Karena akulah sang besi baja!
Batu keras, dan pistol mesin
Tertembak pada siapa saja yang mencoba berlari
Batu keras, dan seonggok kaca antipeluru itu
Akulah sang besi baja
David Guetta bersama Sia – Titanium
Senyumanmu masih belum terkenang
Hadir selalu seakan tak mau hilang dariku dariku
Takkan mudah ku bisa melupakan
Segalanya yang telah terjadi
Di antara kau dan aku, di antara kita berdua
Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam, tak pernah padam
Takkan mudah ku bisa melupakan
Segalanya yang telah terjadi
Di antara kau dan aku, di antara kita berdua
Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam
Api cintaku padamu wooo ooo yeah
Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam, tak pernah padam
#SS – Tak Pernah Padam
Dia
Bisakah engkau bawa aku keluar dari tempat itu?
Karna tak sampai hati ku melihat rupamu
Apa bila ada Tuhan lain, adakah engkau pikir Dia ‘kan senang?
Kala dia tengah melihat kita, ku ingin tahu apa yang Dia pandang
Apa kau pikir, menurut-Nya, apa yang kita lakukan hanya buang-buang tenaga?
Barangkali buat-Nya, tiada apa-apa selama kita baik-baik saja..
Apakah kantung-Nya kering, ataukah keuangannya baik-baik saja?
Dan saat pemilihan umum, ku ingin tahu yang dia pilih siapa?
Kalau saja Dia masih bisa mengingatnya,
jutaan manusia telah kembali dalam nama baik-Nya
Jauh sebelum bulan September itu
Jauh sebelum pembajakan pesawat itu
Dia tlah kehilangan kodratnya, Dia tak bisa memutuskannya
Dia bahkan tak tahu siapa yang salah dan siapa pula yang benar
Namun satu hal yang pasti Dia yakinkan,
ini telah berlangsung ribuan tahun lamanya
Him – Lily Allen
Ritme Hujan
Dengarkanlah ritme hujan nan turun itu
Ingatkan diriku, kenaifan hati kecilku dulu
Ingin rasanya dapat pergi dan menangis sia-sia
Kemudian menjauh pergi, sendiri lagi.
Gadis yang selama ini kupeduli berlalu begitu saja
Mencari awal yang baru baginya, katanya
Tak banyak yang dia tahu bahwa saat ia pergi,
Hatiku turut pergi bersama bayangnya
Hujan, jelaskan padaku tentang keadilan
Tentang dia yang tlah mencuri hatiku tanpa sedikitpun peduli
Tak bisa kumencintai siapapun lagi,
hatiku tlah terbawa pergi
Hujan, tidakkah dirimu beritahu ia tentang cintaku padanya
Tanyakan sang mentari! Nyalakan cinta dalam hatinya
Hujani hatinya agar cintaku tumbuh subur dalam dirinya
Rhytm Of The Rain – The Cascades
Ber-untung
Dapatkah engkau mendengarnya?
Ku tengah bicara padamu,
Melintasi air, lewati samudra biru nan dalam
Di bawah langit biru yang membentang
Disanalah diriku tengah mencoba
Kanda, ku dengar dirimu di alam mimpi
Tlah ku rasakan bisik engkau dalam laut nan dalam
Kan ku simpan dirimu dalam hati ini
Kau buat hidup ini mudah kala semua susah
Barangkali ku beruntung, mencinta kawanku sendiri
Beruntung, kembali di tempat yang dulu ku pijak
Beruntung, dapat melihat tanahku lagi
Dan tak seorangpun tahu berapa lamakah
Menanti cinta yang seperti kita alami ini
Tiap kali engkau ucapkan selamat tinggal,
maka ku berharap satu pelukan lagi
Aku menunggu engkau, aku berjanji, ‘pabila ku akan
Kita beruntung tlah mencinta dalam berbagai cara
Tinggal di tempat yang sempat kita tinggali
Beruntung kembali dalam buai hangat rumah, suatu ketika.
Dan jiwa ini berlayar melintasi lautan
Lantas berlabuh di pulau kita pertama bertemu
Kan kau dengar alunan harmoni mengalir di udara
Dan ku letakkan seonggok bunga di kepalamu
Kendatipun sepoi angin yang melewati pohon
Begitu indahnya sepoi, namun hanya engkau yang kulihat
Dan kala Dunia berputar dalam poros
Kau sentuh diriku seperti sedia kala
Lucky – Jason Mraz & Colbie Calliat
Butir Salju
Musim salju tiba, butiran salju selalu turun
Kendatipun kita ada diantara beribu-ribu massa,
namun kita menatap langit nan satu
Bersama dengan terpaan angin, disegarkan udara
Ku mungkin tak tahu apa-apa tentangmu
Kendatipun ku temukan dirimu dalam jutaan massa
Tiada sumpah maupun janji, aku meyakinkanmu
Tak mungkin kita hidup bersama dan tak sedikitpun bertentang
Namun jujurlah, kesedihan dan kebahagiaan tiadalah berarti
‘pa bila butiran salju dapat memutihkan kalbu kita
Dapatkah kita berdua saling berbagi sepi?
Kan ku tekankan telingaku pada dadamu
Dan pergi dalam sana, ke tempat dimana kudengar suaramu
Dan bertemu denganmu lagi
Kau dan aku ingin dapat memahami
Akulah yang menyapukan permukaan itu
Hanya dengan menggenggam jarimu, nan mati rasa juga dingin
Kita tlah terikat satu dalam satu
Butiran salju begitu rapuh
Turun di hadapan kita, tinggalkan noda pada aspal nan kasar
Butir salju tak dapat engkau andalkan, menggerakkan hati engkau
Kendatipun ku ingin selalu melindungi kita
‘pa bila butiran salju dapat memutihkan kalbu kita
Dia ‘kan tutupi rasa sepi kita, dan melemparnya ke udara
Konayuki – Remioromen
Kasihku
Di kala rintik hujan mengalir di wajahmu
Di kala jagat raya ada dalam genggamanmu
Kan ku ‘tawarkanmu, peluk hangatku
Agar kau dapat ‘rasakan kasihku
Saat bayangan senja dan bintang mulai menampakkan diri
Dan kala tak ada seorang pun yang dapat menghapus air matamu
Ku bisa membelaimu selama yang kau ingin
Agar kau dapat merasakan kasihku
Ku tahu bahwa kau belum bisa memutuskannya
Tapi kutahu ku tak akan membuatmu meragu
Ku telah tau saat kita pertama kali bersua
Tak ada ragu
Kemana fikirmu akan melaju
Ku akan jatuh lapar dan tenggelam dalam gelap diriku
hanyut dalam kegelisahanku
Ku akan merangkak di jalan besar ini,
yakinlah tiada yang tak dapat kulakukan
Agar kau dapat merasakan kasihku
Badai besar laksana ksatria dalam laut yang menggulung
Dan jalan mulus berisi penyesalanku
Angin-angin perubahan berputar liar dan bebas
Kau tak merasakannya seperti yang ku rasakan
Ku bisa membuatmu tertawa, kan ku buat kau menggapai mimpimu
Tak ada yang tak dapat ku lakukan
Ku akan pergi ke ujung dunia hanya untukmu
Agar kau dapat merasakan,
Kasihku ini hanya untukmu
Adele – Make You Feel My Love
Mengembalikanmu
Kau coba yang terbaik, meski kau tak mampu
Kau raih yang kau mau, namun bukan yang kau butuh
Saat kau lelah, namun tak dapat mengatupkan kelopakmu
Kau sadar, kau sedang terjebak dalam waktu
Saat air matamu turun, membasahi pipimu
Saat kau sadar, kehilangan sesuatu yang tak tergantikan
Kau mencintai, meski itu hanya menghabiskan waktumu
Adakah kau tau, ada hal yang lebih menyesakkan?
Sinar akan mengantarmu pulang
Membakar tulang dalam tubuhmu
Sinar yang akan mengembalikanmu, (ketempat yang terang)
Tinggi di atas, dalam di dasar
Ketika kau begitu dalam mencinta lagi begitu mengakar
Bila tak pernah kau coba kau tak pernah tahu
Hanya itu yang pantas untukmu
Fix You – Coldplay